TATA SURYA
MATERI
A.
Pengertian Tata
Surya
Tata surya
adalah susunan benda-benda langit berupa planet-planet, satelit, komet,
asteroid, dan meteoroid yang berputar mengelilingi sebagai pusatnya.
B. Teori Tata Surya
1.
Teori Geosentris
Teori ini dikemukakan oleh Claudius
Ptolomeus, yang menyatakan bahwa Bumi merupakan pusat peredaran tata surya, artinya setiap planet bergerak
dalam lingkaran kecil dimana pusat peredarannya adalah bumi.
2.
Teori Heliosentris
Teori ini dikemukakan oleh
Nicolaus Copernicus, yang menyatakan bahwa Bumi dan anggota tata surya lainnya beredar
mengelilingi matahari dan
bumi berputar pada porosnya.
C.
Sistem Tata Surya
Pada awal tahun 1600-an, Johannes Keppler seorang ahli matematika dari Jerman mulai mempelajari orbit planet- planet. Ia menemukan bahwa bentuk orbit planet tidak melingkar, tetapi berbentuk oval atau elips. Perhitungan lebih lanjut menunjukkan bahwa letak matahari tidak di pusat orbit, tetapi sedikit offset. Kepler juga menemukan bahwa planet bergerak dengan kecepatan yang berbeda dalam orbitnya di sekitar Matahari.
Hukum
Keppler
Hukum
Keppler merupakan
hukum yang menjelaskan tentang gerak planet.
1.
Hukum I Keppler
“Garis edar (lintasan) yang dilalui planet saat
mengitari matahari disebut orbit. Orbit planet saat mengelilingi matahari adalah berbentuk elips”.
Aphelium :
Jarak terjauh antara Matahari dan Bumi
Perihelium :
Jarak terdekat antara Matahari dan Bumi
2.
Hukum II Keppler
“Garis yang
menghubungkan planet ke matahari dalam waktu yang sama menempuh luasan yang sama”.
Keterangan:
•
Jika waktu tempuh planet mengelilingi matahari dari A ke B = B ke C = C ke D =
D ke E = E
ke F adalah sama. Maka luas AMB = BMC
= CMD = DME = EMF = FMA
•
Kecepatan revolusi planet A ke B lebih besar dari kecepatan
revolusi planet C ke D dan
kecepatan
revolusi planet C ke D lebih besar dari kecepatan revolusi planet E ke F.
D.
Susunan/Anggot Tata Surya
Tata surya tersusun dari Matahari, Planet, Satelit, Komet,
Meteorid, dan Asteroid.
1. Matahari
Matahari adalah bintang yang berupa bola gas panas dan bercahaya yang menjadi pusat sistem
tata surya. Tanpa energi intens dan panas
Matahari, tidak akan
ada kehidupan di Bumi.
a.
Suhu
matahari di permukaannya mencapai 6.000 0C dan suhu intinya 15 juta 0
C
b.
Gaya gravitasi
matahari menyebabkan benda benda langit lainnya bergerak mengelilingi matahari
c.
Matahari
adalah bintang yang paling dekat dengan bumi yang jaraknya sekitar 150 juta km
d.
Memiliki
diameter 1.390.000
km dan massanya 332.800 kali massa bumi dengan kerapatan 1.409
kg/m3
e.
Matahari
berputar pada porosnya dengan periode rotasi 24,9 hari di ekuator dan 31 hari
di kutub
f.
Matahari
tersusun dari H (76 %), He (22 %) , O2 & gas lainnya (2 %)
g.
Memiliki
4 lapisan, yaitu inti
Matahari, fotosfer, kromosfer, dan
korona.
1)
Inti Matahari, memiliki suhu sekitar 1,5 x 107oC yang cukup untuk mempertahankan fusi termonuklir yang berfungsi sebagai sumber energi Matahari. Energi dari inti akan
diradiasikan ke lapisan luar Matahari dan kemudian sampai ke ruang angkasa.
2) Fotosfer, memiliki suhu sekitar 6.000 Kelvin, dengan ketebalan sekitar 300 km. Melalui fotosfer, sebagian besar radiasi Matahari ke luar dan terdeteksi sebagai sinar Matahari yang kita amati di Bumi. Di dalam
fotosfer terdapat bintik Matahari,
yaitu daerah dengan medan magnet yang
kuat dan dingin serta lebih gelap
dari wilayah sekitarnya.
3) Kromosfer, memiliki
suhu sekitar 4.500 Kelvin dan ketebalannya 2.000 km. Kromosfer terlihat seperti
gelang merah yang mengeliling Bulan pada waktu terjadi gerhana Matahari total.
4) Korona, merupakan
lapisan terluar Matahari dengan suhu sekitar 1.000.000 Kelvin dan ketebalannya sekitar 700.000 km. Memiliki warna keabu-abuan yang dihasilkan dari ionisasi atom karena suhu
yang sangat tinggi. Korona terlihat seperti mahkota dengan warna
keabu-abuan yang mengeliling Bulan pada
waktu terjadi gerhana Matahari total.
2. Planet
Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri akan tetapi hanya memantulkan cahaya dari bintang yang
diterimanya.
Macam-macam Planet
a. Merkurius
1) Planet terkecil dan paling dekat dengan matahari
yang pergerakannya paling cepat dari planet lain
2)
Diameternya
4.876 km dan massanya 3,498 x 10 23 kg
3) Suhunya
mencapai 4500C dan minimum -1700C (planet terpanas pada
siang hari dan terdingin pada malam hari)
4)
Planet ini
akan tampak sesaat menjelang matahari terbit atau setelah matahari terbenam.
b. Venus
1)
Venus dikenal
sebagai bintang kejora yang tampak pada sore atau pagi hari di sebelah timur
2)
Diameternya 12.104 km & massanya 5,379 x 10 24 kg
3)
Suhunya mencapai 4800C
4)
Arah rotasinya terbalik dengan arah rotasi planet lain
5)
Atmosfer venus
terdiri dari gas karbon dioksida dan sulfur yang bisa memantulkan cahaya
matahari sehingga terlihat sepertibintang.
c. Bumi
1) Bumi adalah planet yang dapat dihuni oleh makhluk hidup karena terdapat
air dan oksigen serta cahaya matahari yang sampai ke bumi
2)
Diameter bumi 12.757 km dan massanya 6,6 x 1024 kg
3)
Sebanyak 71 % permukaan bumi tertutup oleh air dan diselubungi oleh
atmosfer sehingga jika dilihat dari langit bumi terlihat kebiru-biruan.
d. Mars
1) Planet Mars tampak kemerah merahan dan terselubung atmosfer yang tipis,
sehingga disebut juga dengan planet merah
2)
Diameternya 6.787 km dan massanya 7,095 x 1023 kg
3)
Suhunya pada siang hari mencapai 300C dan pada malam hari –700C
4)
Planet Mars memiliki banyak kesamaan dengan bumi.
e. Jupiter
1) Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya dibandingkan dengan
planet lainnya
2)
Planet ini banyak mengandung gas amoniak (NH3) dan gas methana
(CH4)
3)
Diameternya 141.700 km dan massanya 2,098 x 1027 kg
4) Di atmosfer yupiter terdapat bintik merah raksasa sehingga sering
menimbulkan badai paling dahsyat di tata surya.
f. Saturnus
1) Saturnus adalah planet terbesar setelah yupiter, yang memiliki cincin
raksasa dari bongkahan es atau batu
kerikil yang dilapisi es
2)
Diameternya 120.000 km dan massanya 6,2845 x 1026 kg
3)
Suhunya rendah yaitu –450C.
g. Uranus
1)
Uranus diselubungi awan tebal sehingga permukaannya sukar diselidiki
2)
Diameternya 50.800 km dan massanya 9,603 x 1025 kg
3)
Suhunya sangat rendah yaitu
-180 0 C
4)
Planet ini mengelilingi matahari dengan kemiringan 900
5)
Planet ini memiliki inti yang sangat dingin dan sedikit memancarkan energi panas.
h. Neptunus
1) Planet ini bewarna biru kehijauan karena gas metana, hidrogen, dan helium
yang terkandung dalam atmosfernya
2)
Diameternya 48.600 km dan massanya 1,137 x 10 26 km
3)
Suhunya sangat rendah yaitu –2000C
Pengelompokan Planet
a.
Berdasarkan
letaknya terhadap garis
edar bumi, planet terdiri dari 2 kelompok, yaitu:
1) Planet inferior : planet yang
letaknya antara matahari dan bumi (merkurius, venus)
2) Planet superior : planet yang letaknya diluar garis edar bumi (mars, yupiter
saturnus, urasus, neptunus)
b.
Berdasarkan
kedudukannya terhadap asteroid planet dibagi jadi 2 kelompok, yaitu:
1) Planet dalam : planet yang letaknya antara matahari dan garis edar asteroid (merkurius, venus, bumi, mars)
2) Planet luar : planet yang
letaknya diluar garis edar asteroid (yupiter saturnus, urasus, neptunus)
c.
Berdasarkan
sifat dan ukurannya, planet terbagi jadi 2 kelompok yaitu
1) Planet terestrial : planet yang sifat dan ukurannya mirip bumi (merkurius, venus, bumi, mars)
2) Planet jovian
: planet yang sifat dan ukurannya mirip yupiter
(yupiter saturnus, urasus, neptunus)
Ukuran Planet
Ukuran antara planet satu
dengan yang lainnya berbeda begitu pula jaraknya terhadap matahari sehingga
mempengaruhi kala revolusi dan kala rotasinya. Planet yang
terdekat terhadap matahari mempunyai kala revolusi terkecil.
Data planet-planet
dalam tata surya dapat dilihat pada tabel berikut:
3. Satelit
a.
Satelit
adalah benda langit yang bergerak
mengelilingi planet dan bersama planet mengelilingi matahari.
b.
Satelit juga
berputar pada porosnya dan arah edarnya searah dengan peredaran planetnya
c.
Satelit ada 2
macam yaitu
1)
satelit alami, contoh : bulan
2)
satelit buatan, yang bertujuan untuk:
·
Memperoleh
informasi keadaan cuaca
·
Merelai siaran
radio dan televisi
·
Navigasi dan
pembuatan peta
·
Penyelidikan
ilmiah
·
Sebagai
satelit komunikasi
4. Komet
Komet berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Kometes
artinya berambut panjang. Komet adalah benda langit yang mengelilingi Matahari dengan orbit yang
sangat lonjong.
a. Komet ini terdiri atas debu, partikel batu
yang bercampur dengan es, metana, dan amonia.
b. Panjang ekor komet sampai jutaan km, jika dekat dg matahari ekornya
semakin panjang
c. Bagian dari komet yaitu inti, koma, dan ekor
d. Contoh komet yang sering dapat dilihat
dari bumi adalah Komet Halley muncul setiap 76
tahun sekali (kala revolusi komet).
5. Meteorid
Meteoroid adalah potongan batu
atau puing-puing logam (yang mengandung
unsur besi dan logam) yang bergerak cepat di luar angkasa secara tidak beraturan.
Meteorid mengelilingi Matahari dengan orbit tertentu dan kecepatan yang bervariasi. Meteoroid tercepat bergerak di sekitar 42 km/detik. Ketika Meteoroid tertarik oleh gravitasi Bumi, maka sebelum sampai di Bumi, meteorid akan bergesekan dengan atmosfer Bumi. Gesekan tersebut akan
menghasilkan panas dan membakar meteoroid tersebut. Meteoroid yang habis terbakar oleh atmosfer Bumi
disebut meteor. Apabila Meteoroid tidak habis terbakar oleh
atmosfer Bumi dan jatuh ke Bumi disebut meteorit.
6. Asteroid
Asteroid adalah
benda langit
berukuran kecil yang mengelilingi matahari dan terletak pada garis edar antara planet Mars dan Jupiter.
E.
Kondisi Bumi
1.
Bentuk
dan Dimensi Bumi
a.
Bumi adalah satu satunya planet dalam tata surya yang memiliki penghuni
b.
Sebagian besar permukaan bumi ditutupi oleh air, sehingga dari langit terlihat kebiru biruan.
c.
Bentuk bumi bulat agak pepat pada bagian kutub dan mengembang pada bagian
khatulistiwa, diameter kutub 12.714 km dan diameter khatulistiwa 12.757 km.
d.
Bumi mempunyai garis lintang utara (LU) 90o dan lintang
selatan (LS) 90o serta garis lintang 0o pada khatulistiwa. Garis bujur timur (BT) 180o dan
garis bujur barat (BB) 180o. Garis bujur 0o berada di
kota Greenwich, Inggris.
e.
Kemiringan sumbunya 23,5o dan suhu permukaannya antara –89oC
sampai dengan 57,7oC
2.
Rotasi
Bumi
Rotasi
Bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Sedangkan kala
rotasi bumi adalah waktu yang diperlukan bumi
untuk sekali berputar pada porosnya,
yaitu 23 jam 56 menit
4 detik (1 hari). Arah rotasi bumi dari barat ke timur.
Akibat
dari rotasi bumi adalah:
a.
Terjadinya siang dan malam. Bagian yang kena sinar matahari disebut siang
dan yang tidak kena sinar matahari disebut malam
b.
Gerak semu matahari. Seolah-olah matahari yang bergerak dari timur ke barat.
c.
Terjadinya perbedaan waktu, dalam waktu 1 jam bumi berputar sebesar 15o
sehingga bagian timur lebih cepat dibandingkan bagian barat
d.
Pembelokan arah angin. Di belahan bumi selatan angin membelok ke kiri, di belahan bumi utara angin membelok ke kanan karena angin bergerak dari tekanan
tinggi ke tekanan rendah
e.
Pembelokan arah arus laut. Di belahan bumi utara laut membelok searah jarum jam dan di belahan bumi selatan
arus laut membelok berlawanan
arah jarum jam
f.
Bentuk bumi menjadi bulat pepat.
3.
Revolusi
Bumi
Revolusi Bumi adalah pergerakan
(peredaran) bumi
mengelilingi matahari. Kala revolusi Bumi adalah waktu yang diperlukan oleh bumi untuk sekali berputar mengelilingi
Matahari, yaitu 365,25 hari atau 1 tahun. Bumi berevolusi dengan arah yang berlawanan dengan arah
perputaran jarum
jam. Selama bumi berevolusi sumbu bumi
miring dengan arah yang sama, sudut kemiringannya 231/2o
terhadap garis tegak lurus bidang edar bumi.
Akibat dari revolusi bumi
adalah:
a. Terjadi gerak semu tahunan matahari. Ketika berevolusi, bumi mengalami 4 keadaan yang berbeda sesuai gambar
di bawah ini.
b.
Terjadi perbedaan lamanya siang dan malam, karena gerak semu tahunan
matahari
c. Terjadi pergantian musim. Karena bumi berevolusi dengan kemiringa 23,5o, maka terjadi
pergantian musim yaitu musim semi, panas, gugur dan dingin. Ini terjadi sesuai
dengan gerak semu tahunan matahari
d.
Terlihatnya rasi bintang yang berbeda beda akibat bumi berputar mengelilingi
matahari, selalu berpindah tempat maka bagian langit yang terlihatpun berbeda
beda.
F.
Kondisi Bulan
Bulan adalah benda langit yang terdekat dengan Bumi sekaligus merupakan satelit Bumi. Karena Bulan merupakan satelit, maka Bulan tidak dapat memancarkan cahaya sendiri melainkan memancarkan cahaya Matahari. Sebagaimana dengan Bumi yang berputar dan mengelilingi Matahari, Bulan juga berputar dan mengelilingi Bumi.
1.
Bentuk dan Dimensi bulan
a. Permukaan bulan sangat gersang dan
berkawah yang terjadi karena tumbukan dengan benda langit lainnya
b. Bulan tidak memiliki atmosfer, pada sing
hari suhunya mencapai 110oC dan pada malam hari suhunya mencapai –173oC dan diameternya 2.476 km
2.
Gerakan bulan
Ada 3 macam gerakan bulan, yaitu:
a.
Berputar pada sumbunya sendiri (rotasi) yang lamanya 29,5 hari
b.
Berevolusi mengelilingi bumi yang lamanya 29,5 hari
c.
Bersama dengan bumi mengelilingi matahari. Selama mengelilingi matahari, bulan
mengelilingi bumi sebanyak 12 kali.
Dampak dari gerakan bulan, yaitu:
a.
Pasang surut air laut
Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan air laut,
sedangkan surut adalah peristiwa
turunnya permukaan air laut. Pasang surut air laut terjadi akibat pengaruh gravitasi Matahari, dan gravitasi Bulan. Ada dua
jenis pasang air laut, yaitu:
1)
Pasang Purnama
dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan terjadi
ketika Bulan purnama.
2)
Pasang
Perbani, yaitu ketika permukaan air laut turun serendah-rendahnya.
b.
Pembagian Bulan
Ada
dua pembagian bulan, yaitu bulan sideris
dan bulan sinodis. Waktu yang dibutuhkan bulan untuk satu
kali berevolusi sekitar 27,3 hari yang
disebut kala revolusi sideris (satu bulan sideris). Tetapi karena Bumi juga bergerak searah gerak Bulan, maka menurut pengamatan di Bumi waktu yang dibutuhkan Bulan untuk melakukan satu putaran penuh menjadi lebih panjang dari kala
revolusi sideris, yaitu sekitar 29,5 hari yang disebut kala revolusi sinodis
(satu bulan sinodis). Kala revolusi sinodis
dapat ditentukan melalui pengamatan
dari saat terjadinya Bulan baru sampai
Bulan baru berikutnya. Satu bulan sinodis digunakan sebagai dasar penanggalan Komariyah (penanggalan Islam).
c.
Fase Bulan
Fase-fase
Bulan merupakan perubahan bentuk-bentuk Bulan yang terlihat di bumi. Hal ini dikarenakan posisi relatif antara bulan, bumi, dan matahari.
Sumber: How Stuff Work
Gambar Fase-fase Bulan
Fase-fase Bulan adalah sebagai berikut.
1)
Bulan baru terjadi
ketika posisi bulan
berada di antara bumi
dan matahari.
Selama bulan
baru, sisi bulan
yang menghadap ke matahari
nampak terang dan sisi yang menghadap bumi nampak gelap.
2) Bulan sabit terjadi
ketika bagian bulan
yang terkena sinar matahari
sekitar seperempat, sehingga permukaan bulan yang terlihat di bumi hanya seperempatnya.
3) Bulan separuh terjadi ketika
bagian bulan yang terkena sinar matahari sekitar separuhnya, sehingga yang terlihat dari bumi juga separuhnya (kuartir pertama).
4)
Bulan cembung terjadi ketika
bagian bulan yang terkena sinar matahari tiga perempatnya, yang terlihat dari bumi hanya tiga perempat bagian bulan. Akibatnya, kita dapat melihat bulan cembung.
5)
Bulan purnama terjadi ketika
semua bagian bulan terkena sinar matahari, begitu
juga yang terlihat dari Bumi. Akibatnya, kita dapat melihat bulan purnama (kuartir kedua).
G.
Gerhana
Gerhana terjadi
ketika posisi bulan
dan bumi menghalangi sinar Matahari, sehingga bumi atau bulan tidak mendapatkan sinar Matahari. gerhana
juga merupakan akibat dari pergerakan bulan. Ada dua
jenis gerhana, yaitu gerhana matahari dan gerhana
bulan.
1.
Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi ketika bayangan bulan bergerak menutupi permukaan
bumi. Di mana posisi bulan berada di antara matahari dan bumi, dan ketiganya terletak dalam satu garis. Gerhana matahari terjadi pada waktu bulan baru.
Ada 3 macam gerhana
matahari, yaitu
a.
Gerhana
matahari total, terjadi pada daerah-daerah yang berada di
bayangan inti (umbra), sehingga cahaya matahari
tidak tampak sama sekali. Gerhana matahari
total terjadi hanya sekitar 6 menit.
b. Gerhana matahari cincin, terjadi pada
daerah yang terkena lanjutan umbra, sehingga matahari kelihatan seperti cincin.
c. Gerhana matahari sebagian, terjadi pada daerah-daerah yang terletak di antara umbra
dan penumbra (bayangan kabur), sehingga matahari kelihatan sebagian.
Sumber :
Glenco Science Level Blue
Gambar Proses terjadinya gerhana Matahari
Video proses terjadinya gerhana matahari
2.
Gerhana Bulan
Gerhana bulan
terjadi ketika bulan
memasuki bayangan bumi. Gerhana bulan
hanya dapat terjadi pada saat Bulan
purnama. Bulan terjadi apabila
bumi berada di
antara matahari dan Bulan.
Pada waktu seluruh bagian bulan masuk dalam daerah umbra bumi,
maka terjadi gerhana bulan total.
Proses bulan berada dalam
penumbra dapat mencapai 6 jam, dan dalam umbra hanya sekitar 40
menit.
Sumber : Glenco Science Level Blue
Gambar Proses
Terjadinya Gerhana Bulan
Video proses terjadinya gerhana bulan
Langganan:
Postingan (Atom)